Langsung ke konten utama

Bapak dan Guru Oemar Bakri

Pagi tadi dua puluh lima menit sebelum berangkat kuliah, Bapak sedikit bercerita tentang guru Oemar Bakri yang seolah nyata itu bagi Bapak. Sambil menyiasati lemari pakaiannya yang bermasalah di depan rumah. Bapak bercerita benar-benar seperti guru Oemar Bakri adalah seorang pahlawan yang dikenang, layaknya Bapak menceritakan Natsir, Hamka dan tokoh nyata lainnya.

“Kayak guru Oemar Bakri. Jujur. Bener.”

Aku tersenyum saja sambil memakai sepatu tali yang masih nyaman ku gunakan.

“Oemar Bakri kan cuma tokoh fiktif, Pak.” jawabku sekenanya.


“Loh kamu anak sastra juga, kan? Pasti tahu bahwa karya sastra lahir karena pasti ada suatu masalah yang menjangkit di masyarakat. Sastra itu representatif kehidupan nyata”

Aku mingkem. Bapak mengingatkanku tentang guru ‘Oemar Bakri’ yang memang benar-benar ada hidupnya.

“Ingat. Jujur. Bener. Sederhana.”

Tangerang Selatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhasabah Petang Lalu

”Barangsiapa yang belum pernah menemui kesulitan dalam proses pembelajaran ketika itu akan datang kepadanya suatu yang cepat berupa kesulitan dan kebodohan sepanjang hidupnya.” Cambuk bagi kita perkataan ulama Mesir diatas. Sebuah cambuk yang seharusnya menjadi renungan untuk para penuntut ilmu.

Tentang Kepenulisan #1

Pagiiiiiiii..........Hari ini cerah, bukan? Mari kita awali hari ini dengan bismillah dan semoga hal-hal baik membersamai kalian selalu. Setelah saya pikir-pikir, sepertinya blog saya ini kesannya diarish banget deh. nah...mulai saat ini, saya mau juga dong sharing2 ilmu tentag kepenulisan. semoga saja, ilmu yang sedikit ini bisa bermanfaat ya. Buat kalian yang seneng nulis, biasanya seneng juga nih dateng ke seminar-seminar/pelatihan-pelatihan menulis. selain karena ingin bertemu dengan pembicara-pembicaranya yang pastinya seorang penulis, juga pengen tau lebih banyak tentang dunia kepenulisan. Ini ada beberapa hal yang saya dapatkan ketika mengikuti seminar kepenulisan bersama bunda Asma Nadia dan Boim Lebon.

Pertemuan Kembali

Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh, teman-teman. Maasya Allah, alhamdulillahillazii bi ni'matihii tatimmusshalihat. Di bulan Syawwal yang insyaa Allah diberkahi ini, Allah masih memberikan kesempatan kita untuk menikmati segala karuniaNya. Maafkan, lama sekali tak bersapa langsung begini. Tersebab, ada project-project yang harus diselesaikan. Tersebab yang lain adalah, saya punya "kawan baru" yaitu mikroblog sebelah. Semoga ke depannya bisa lebih banyak bersama. Oya, project-project itu antara lain adalah mengedit tulsan seorang teman yang insyaa Allah akan meluncurkan buku keempatnya. Duh, ngomongin tentang peluncuran buku, jadi malu sendiri karena setahun kemarin merasa gak produktif untuk menulis sebuah buku, padahal target minimal setahun meluncurkan sebuah buku. Semoga tahun ini bisa tercapai. Oh, sekarang jadi tukang ngedit juga? Hehe, iya. Ahamdulillah sekaligus menerapkan ilmu yang dipelajari di kampus. Jadi kalau ada teman-teman yang membutu...