Qutz, Aku menyusuri kembali jalan-jalan di mana kita pernah menyejajari langkah kita sambil kau tak henti merapal kisah dan peristiwa. Di salah satu toko buku kau pernah memaksaku membeli Api Sejarah. Kupikir, untuk apa lagi aku membelinya jika setiap halaman dalam buku tersebut bisa kudengar darimu secara detil. Tapi kau tau, diam-diam aku membelinya. Benar, ada perasaan yang tidak kau temukan dibandingkan berkomunikasi langsung dengan sang penulis melalui tulisannya. Kupikir, itu hanya karena style belajarku dan belajarmu saja yg cukup sama. Orang lain bisa jadi tak sama dengan kita.
Hampir setahun. Toko buku di persimpangan sudah ada beberapa yg tutup.
Banyak yg hilang dari kita, Quthz. Bukan hanya tentang menghabiskan waktu di HB Jassin, Masjid Amir Hamzah, atau menghentikan angkutan umum dari Atrium, menyusuri Kramat Raya menuju perpustakaan Dewan Dakwah.
Yang hilang dari kita, menyegerakan amal atas ilmu yang sudah diketahui. Rasa-rasanya, aku rindu petang muhasabah kita, ttg apa-apa yg mesti kita istighfari hari ini dan bersegera...bersegera memperbaiki. Atas ketakutanmu juga, di hari segala perbuatan dibalas. "Nanti, apa jawabanku?" Katamu, "ketika Rabbku memanggilku di hadapan seluruh makhluk: Wahai Hambaku..." Aku menjawab, "Wahai, Rabbku..." Dan Allah mengatakan, "Apakah engkau mengerjakan apa yg sudah kau ketahui?"
Banyak hal baik yang telah hilang dari kita, Quthz. Kita yg dulu masih sangat sedikit ilmu tapi mengamalkan apa yg sudah kita ketahui.
Qutz, mungkin, kita mesti berhenti sejenak. Atas lompatan kita yg barangkali terlampau jauh melesat. Tapi justru menghilangkan hal-hal baik yang dulu pernah kita kerjakan.
Hampir setahun. Toko buku di persimpangan sudah ada beberapa yg tutup.
Banyak yg hilang dari kita, Quthz. Bukan hanya tentang menghabiskan waktu di HB Jassin, Masjid Amir Hamzah, atau menghentikan angkutan umum dari Atrium, menyusuri Kramat Raya menuju perpustakaan Dewan Dakwah.
Yang hilang dari kita, menyegerakan amal atas ilmu yang sudah diketahui. Rasa-rasanya, aku rindu petang muhasabah kita, ttg apa-apa yg mesti kita istighfari hari ini dan bersegera...bersegera memperbaiki. Atas ketakutanmu juga, di hari segala perbuatan dibalas. "Nanti, apa jawabanku?" Katamu, "ketika Rabbku memanggilku di hadapan seluruh makhluk: Wahai Hambaku..." Aku menjawab, "Wahai, Rabbku..." Dan Allah mengatakan, "Apakah engkau mengerjakan apa yg sudah kau ketahui?"
Banyak hal baik yang telah hilang dari kita, Quthz. Kita yg dulu masih sangat sedikit ilmu tapi mengamalkan apa yg sudah kita ketahui.
Qutz, mungkin, kita mesti berhenti sejenak. Atas lompatan kita yg barangkali terlampau jauh melesat. Tapi justru menghilangkan hal-hal baik yang dulu pernah kita kerjakan.
Komentar
Posting Komentar