Gerobak
tua.sampah.keringat mengucur.
Kau seka dengn bajumu yang bersimbah debu.
Gerobakmu.penuh.Bungkuk kau menarik.Malam.saat orang-orang berburu kembali ke rumah.
Oh,sedang belajarkah anak-anakmu,menjemput masa depan yg menjanjikan.
Tak sepertimu.cukup ayahmu yang bersusah. Katamu.
cukup ayahmu yang merasa kegetiran itu. Katamu.
Sedang kakimu terus melangkah.
Dan,aku..hanya menjadi saksi perjuanganmu,Pak.
Malam..
Komentar
Posting Komentar