Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Tabiat Jalan Ini

Tabiat jalan dakwah adalah jalan yang kalu lalui, di hadapanmu terhampar ribuan duri. Memutuskan berhenti, bukanlah solusi sebab disana ada cita yang sejak awal kau rangkai. Sebab disana ada ribuan orang butuh dirimu, sebab diujung jalan ini ada taburan bahagia menanti. 

Surat Cinta untuk Ibunda Para Syuhada

Ibunda, surat ini ku sampaikan padamu, atas kesyahidan anak-anakmu pagi tadi, siang tadi, sore tadi, malam tadi, atau saat kau membaca pembuka suratku ini, atau bahkan ketika kau membaca pertengahan suratku dan kabar kesyahidan anakmu datang sedang kau segera bangkit, bukan untuk memaki, bukan untuk menyerang bangsa batu itu dan menyuruhnya pergi dari tempat dimana kau melahirkan anak-anakmu, dari tempat dimana kau tanamkan pada mujahid kecilmu bahwa kemenangan itu adalah kepastian bagi orang-orang yang sungguh-sungguh percaya padaNya, dari tempat dimana kau melihat sosok yang lain dalam diri anak-anakmu saat mereka sudah mulai memegang batu. Kau bangkit untuk mengucapkan selamat, selamat atas gelar kesyahidan yang telah anakmu capai. Tentu...tentu meski dengan mata yang berkaca lalu perlahan kaca itu pecah menjadi beningan kristal yang mengalir dan kau pun berkata dengan yakin “jangan percaya pada air mata kesedihan anakku, air mata ini...adalah sungguh air mata yang sama pada s...

Hikmah

Bagaimanapun takdir ibarat anak panah bagi seorang pemanah, ia akan diarahkan pada sasaran, namun tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada angin yang akan membawa anak panah itu jauh dari sasaran, tapi selalu yakinlah bahwa angin itu akan membawa anak panah yang kita busurkan itu ke arah yang lebih tepat. “Tapi aku tidak mau di UIN bu, aku mau setidaknya UI.” Hari-hari menjelang pendaftaran masuk perguruan tinggi, ketegangan antara aku, bapak,   ibu dan kakak-kakak masih berlanjut. Ibu. Ibu yang meski dengan lembutnya, menginginkan anaknya ini agar kuliah di UIN saja. Jarak. Karena jarak yang dekat. Hari-hari berlalu, dengan berbagai pertimbangan dan pengertian, aku mengaminkan mau ibu. Hari-hari selanjutnya adalah pendaftaran, sengaja kupilih pendaftaran jalur SBM PTAIN, dengan harapan tidak diterima sebab aku tau kebanyakan yang daftar di jalur ini kebanyakan yang latar belakang mereka pondok atau madrasah. Saat tes, persiapanku hanya belajar-belajar soal-soal ...