Kalian percaya dengan segala hal yang bernama “kebetulan”? Kalau saya, boleh saya tidak mempecayainya? Sebab menurut saya segala kejadian dalam hidup ini, besar-kecilnya, menarik-tidaknya, pahit-manisnya, terkenang-tidaknya, semua sudah rencana sang pemilik seindah rencana. Dia, yang tanpa-Nya, siapalah kita. Kau bisa mengatakan orang-orang yang setiap hari berlalu-lalang, selintas lewat di hadapanmu, yang hanya menjadi ‘pemeran figuran’ ketika kau berjalan terburu-buru sambil melihat jam di pergelangan tanganmu, yang jangan pun sempat menyapa, tersenyum pun enggan, yang sama-sama duduk berhadapan denganmu dalam sebuah angkutan umum, atau antrian loket di stasiun kereta atau ketika kalian sama-sama menerobos hujan dengan jaket ataupun tas kuliah kalian yang kalian gunakan untuk menutup kepala. Kalian saling tak kenal, hanya berlari di tempat dan momen yang sama, usaipun kalian pergi masing-masing tuju tempat yang berbeda. Kalian percaya itu sebuah kebetulan?
"Dan aku wahai Rabb-ku, belum pernah kecewa dalam berharap kepadaMu"