Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Sebongkah Tekad Baja Pemuda Penggagas Peradaban #1

Kalian percaya dengan segala hal yang bernama “kebetulan”? Kalau saya, boleh saya tidak mempecayainya? Sebab menurut saya segala kejadian dalam hidup ini, besar-kecilnya, menarik-tidaknya, pahit-manisnya, terkenang-tidaknya, semua sudah rencana sang pemilik seindah rencana. Dia, yang tanpa-Nya, siapalah kita. Kau bisa mengatakan orang-orang yang setiap hari berlalu-lalang, selintas lewat di hadapanmu, yang hanya menjadi ‘pemeran figuran’ ketika kau berjalan terburu-buru sambil melihat jam di pergelangan tanganmu, yang jangan pun sempat menyapa, tersenyum pun enggan, yang sama-sama duduk berhadapan denganmu dalam sebuah angkutan umum, atau antrian loket di stasiun kereta atau ketika kalian sama-sama menerobos hujan dengan jaket ataupun tas kuliah kalian yang kalian gunakan untuk menutup kepala. Kalian saling tak kenal, hanya berlari di tempat dan momen yang sama, usaipun kalian pergi masing-masing tuju tempat yang berbeda. Kalian percaya itu sebuah kebetulan?

Selaksa Cerita di Seleksi Nasional Youth Leadership Forum

Setiap perjalanan memberikan hikmah, setiap pertemuan menuai makna. Ya, asalkan semua itu dalam rangka ketaatan padaNya. Allah sungguh baik memberikan saya kesempatan untuk kembali belajar dari orang-orang yang bukan saya. Menakdirkan bertemu kawan-kawan dari berbagai penjuru Indonesia di sebuah agenda yang tentu saja bukan sebuah kebetulan. Seleksi Nasional Youth Leadership Forum Gerakan Mari Berbagi. Dua hari dengan seribu cerita dan pengalaman. Dengan izin Allah saya dipertemukan dengan pemuda-pemudi hebat yang memiliki impian, tujuan, kesadaran yang tinggi terhadap potensi dirinya. Pemuda-pemudi yang tahu betul bahwa mereka dicipta dengan sebaik-baik keadaan. Maka karya dan kerja merekapun melangit. Pemuda-pemudi itu datang dari berbagi pulau. Jawa, Sumatera, Sulawesi, Papua dan sebagainya dengan berbagai latar belakang budaya, agama, dialek yang berbeda. Membuat bersyukur perbedaan itu menyatukan kita dalam satu rangkaian aksara yang indah: INDONESIA. Pun latar belakang ...