Langsung ke konten utama

Hari Itu Aku Menemukannya

Ya Allah, hari itu aku menemukannya, sosok yang kata-katanya membuatku terbuai, jiwa yang santunnya membuatku tersentuh, dan pesona yang hatinya membuatku enggan untuk tidak memercayainya.
Syukurku selalu pada-Mu ya Allah, sebab Kau telah memberiku kesempatan dan kepercayaan atas titipan cinta-Mu yang kian aliri diriku untuk terus dan terus tanpa henti dan tak lelah menanti hanya dengan membawa satu makna bahwa aku adalah seorang yang sangat memedulikannya.

Kuharap Engkau selalu membimbingku ya Allah, agar suatu saat ketika semua ini harus kutinggalkan, sebentuk kata akan mengiriku, menemaniku, dan meyakinkan jiwaku bahwa aku telah membuatnya berarti.

Aku tahu bahwa pada suatu saat nanti aku harus pergi. Juga kutahu bahwa aku harus meninggalkannya, namun Ya Rabb wahai Zat yang Mahakuasa….
Tidakkah Engkau melihat…?
Tidakkah Engkau mendengar…?
Bahwa tak pernah kulewatkan satu saat pun dalam segala shalat dan tahajudku untuk tidak meminta yang terbaik untuknya kepada-Mu?
Dan meskipun air mata ini tidak lagi dapat menggugah jiwanya, atau mungkin pilu itu tak lagi dapat membuatnya tersentuh….
Kepadamu wahai Zat yang Mahatinggi, biarkan aku ikhlas dalam keadaan ini, bimbing aku menuju sabar itu, tuntunlah aku untuk dapat membuatnya tenteram walau aku tak bisa bertemu dengannya lagi. Jadikan dia sebentuk permata bagi agama-Mu, seperti permata yang memancarkan mata air kasih sayang penghias keluarga nabi-Mu yang suci.
Ya Allah, ya Rahman, apakah kini untaian maaf tak lagi layak untuk termohonkan dari sebuah jiwa yang pasti akan kembali pada-Mu? Aku tahu diri ini sudah salah menjejak, sejak dulu semestinya aku dapat pahami bahwa aku tidak pernah punya kekuatan untuk menyusulnya di jalan-Mu.
Untuk menggetarkan jiwa itu…
Untuk luluhkan tatapan itu…
Bahkan untuk mengubur perasaan itu…
Ya Allah, terima kasih… “t.e.r.i.m.a.k.a.s.i.h.” telah memberiku anugerah untuk dapat menjadikannya istimewa dalam ruang di mana perasaan itu tumbuh.
Ya Allah, maaf… “m.a.a.f.” kuhaturkan tak terhingga atas kesalahanku pada hamba-Mu yang telah kupaksa menjadi bagian terindah atas perasaan yang juga nyata milik-Mu.

"Dan bila, terakhirnnya kita bersama...pastilah Allah yang menyatukan kita..."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhasabah Petang Lalu

”Barangsiapa yang belum pernah menemui kesulitan dalam proses pembelajaran ketika itu akan datang kepadanya suatu yang cepat berupa kesulitan dan kebodohan sepanjang hidupnya.” Cambuk bagi kita perkataan ulama Mesir diatas. Sebuah cambuk yang seharusnya menjadi renungan untuk para penuntut ilmu.

Tentang Kepenulisan #1

Pagiiiiiiii..........Hari ini cerah, bukan? Mari kita awali hari ini dengan bismillah dan semoga hal-hal baik membersamai kalian selalu. Setelah saya pikir-pikir, sepertinya blog saya ini kesannya diarish banget deh. nah...mulai saat ini, saya mau juga dong sharing2 ilmu tentag kepenulisan. semoga saja, ilmu yang sedikit ini bisa bermanfaat ya. Buat kalian yang seneng nulis, biasanya seneng juga nih dateng ke seminar-seminar/pelatihan-pelatihan menulis. selain karena ingin bertemu dengan pembicara-pembicaranya yang pastinya seorang penulis, juga pengen tau lebih banyak tentang dunia kepenulisan. Ini ada beberapa hal yang saya dapatkan ketika mengikuti seminar kepenulisan bersama bunda Asma Nadia dan Boim Lebon.

Pertemuan Kembali

Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh, teman-teman. Maasya Allah, alhamdulillahillazii bi ni'matihii tatimmusshalihat. Di bulan Syawwal yang insyaa Allah diberkahi ini, Allah masih memberikan kesempatan kita untuk menikmati segala karuniaNya. Maafkan, lama sekali tak bersapa langsung begini. Tersebab, ada project-project yang harus diselesaikan. Tersebab yang lain adalah, saya punya "kawan baru" yaitu mikroblog sebelah. Semoga ke depannya bisa lebih banyak bersama. Oya, project-project itu antara lain adalah mengedit tulsan seorang teman yang insyaa Allah akan meluncurkan buku keempatnya. Duh, ngomongin tentang peluncuran buku, jadi malu sendiri karena setahun kemarin merasa gak produktif untuk menulis sebuah buku, padahal target minimal setahun meluncurkan sebuah buku. Semoga tahun ini bisa tercapai. Oh, sekarang jadi tukang ngedit juga? Hehe, iya. Ahamdulillah sekaligus menerapkan ilmu yang dipelajari di kampus. Jadi kalau ada teman-teman yang membutu...