Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Tentang Kepenulisan #2 : Ciri Penulis Kreatif

kalo ini dari Pak Dwi Suwiknyo pengasuh pesantren penulis. ~ciri penulis kreatif : 1. banyak mendengar, banyak bertanya, banyak diskusi dengan orang-orang 'lintas ilmu'. ~ciri penulis kreatif : 2. jadikan setiap orang sebagai guru, setiap tempat adalah kelas untuk belajar, dan setiap waktu adalah jam belajar. ~ciri penulis kreatif : 3. suka mencatat ide-ide dalam buku: ba...nk ide, pena dan buku saku adalah teman terdekat untuk menjaring ilmu. ~ciri penulis kreatif : 4. mampu menguasai (mood) diri, tau cara untuk menstimulus diri, dan bisa segera menulis dalam berbagai kondisi. ~ciri penulis kreatif : 5. suka membaca tulisan sendiri, sehingga bisa banyak belajar dari kesalahan dalam menulis, dan mendapat ide baru. ~Ini ciri-ciri penulis kreatif : 6. suka riset, suka cari data-data terbaru;  7. gemar menulis dengan cepat, biar salah nggak apa-apa, ntar bisa diedit;   8. suka menghubung-hubungkan berbagai ilmu dalam satu tulisan, jadi tulisannya lebih berwarna, tidak...

Tentang Kepenulisan #1

Pagiiiiiiii..........Hari ini cerah, bukan? Mari kita awali hari ini dengan bismillah dan semoga hal-hal baik membersamai kalian selalu. Setelah saya pikir-pikir, sepertinya blog saya ini kesannya diarish banget deh. nah...mulai saat ini, saya mau juga dong sharing2 ilmu tentag kepenulisan. semoga saja, ilmu yang sedikit ini bisa bermanfaat ya. Buat kalian yang seneng nulis, biasanya seneng juga nih dateng ke seminar-seminar/pelatihan-pelatihan menulis. selain karena ingin bertemu dengan pembicara-pembicaranya yang pastinya seorang penulis, juga pengen tau lebih banyak tentang dunia kepenulisan. Ini ada beberapa hal yang saya dapatkan ketika mengikuti seminar kepenulisan bersama bunda Asma Nadia dan Boim Lebon.

Sebuah Tamparan Halus

Melihatmu, adik kecil..terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Perutmu yang besar karena menderita kanker. Ku dengar, senin kau akan menjalani kemoterapi, yang bahkan kau sendiri tak tau apa maksudnya. Itu berarti sakitmu akan bertambah, katanya demi kesembuhanmu..meski tentu saja nyawamu tetap menjadi taruhannya. Di usiamu yang baru menginjak satu tahun delapan bulan. ahh..aku tau kuasa membayangkannya. Sekecil itu.. Kadang aku berpikir, apa salahmu, adik kecil? Tentu...tentu tak ada. Tapi terkadang Tuhan memberi itu semua bukan karena ada salah Mungkin saja ia tengah mengujimu, menguji orang tuamu, menguji nurani sesiapa saja. Dik, Aku tak tahu apa rencana Tuhan Kita...tak pernah tahu. Tapi yakinlah, Ia tahu yang terbaik. Dan kurasa, ada rencana indah yang tengah Ia persiapkan untukmu, untuk orangtuamu. -Ruang Teratai, RS Fatmawati

Malam, Pak

G erobak tua.sampah.keringat mengucur. K au seka dengn bajumu yang bersimbah debu. G erobakmu.penuh. B ungkuk kau menarik. M alam.saat orang -orang berburu kembali ke rumah. O h,sedang belajarkah anak-anakmu,menjemput masa depan yg menjanjikan. T ak sepertimu.cukup ayahmu yang bersusah. K atamu. cukup ayahmu yang merasa kegetiran itu. K atamu. S edang kakimu terus melangkah. D an,aku..hanya menjadi saksi perjuanganmu,Pak. M alam..

Untuk yang Disana

Langit disana sudah mulai gelap, ku rasa sebentar lagi turun hujan, atau bahkan tak turun setetespun hujan? S eperti penantian yang tak kunjung tiba, S eperti harap yg kadang tak sesuai. tapi..aku masih disini,mengharap hujan mengaburkan air mata yg jatuh. D an kau...tak kembali

Ibu Ajari aku

padamu ibu,bagaimana kau ajarkan untuk miliki hati yang tak pernah membeci.   bukankan kau juga pernah ceritakan,tentang manusia paling baik akhlaknya pada suatu zaman, yang menebar cinta dan kedatangannya adalah rahmat bagi seluruh alam.   tentang hati yang tak pernah menaruh dendam? tentang hati yang selalu luas karena menerima? tentang hati yang tak ada dengki? tentang hati yang selalu bahagia. lalu kau ajarkan,bu..padaku. tentang kata indah dari Nabi ku "di dalam tubuh ada segumpal darah. yang apabila ia baik,maka baik pulalah anggota tubuh lainnya. dan apabila ia buruk,buruk pulalah yang lainnya.segumpal darah itu adalah qolbu"

Catatan Sederhana

Bukankah doa mu dan doa ku adalah rahasia? Tuhan pemilik langit,bumi yg mengetahuinya. B ukankah doa mu dan doa ku adalah rahasia? J auh dari sajak2 indah namun tulus tak ternoda. B iarlah doa mu,doa ku menyatu.. L alu kembali...untukmu,untukku,untu k mereka. M aka Allah adalah sebaik baik saksi.

Catatan Sederhana

O rang-orang seringkali keterlaluan. A da yang berbuat baik,dibilang sok baik. A hh..tapi bagaimanapun,berbuat baiklah. M ereka tak akan mengerti bagaimana perasaanmu. M ereka hanya orang-orang yg sebenarnya ingin berbuar baik N amun terbentur oleh alasan-alasan mereka sendiri. B agaimanapun,berbuat baiklah di jalan yang benar, Ta k peduli mereka katakan kita ini aneh,ga biasa. Y aa..karena kebaikanmu adalah untuk dirimu sendiri

Di Penghujung Ramadhan

Di penghujung Ramadhan, rasanya pilu sekali ketika menyadari Ramadhan akan segera pergi. Di penghujung Ramadhaan, rasanya ingin berteriak “ Ku Mohon..jangan pergi” Seperti ratapan seseorang yang hendak ditinggal pergi sang kekasih. Bukan karena telalu cinta, terlalu rindu, tapi ada sedikit sesal, mengapa tak memanfaatkan waktu bersama dengan hal-hal baik. Di Penghujung Ramadhan, tinta penaku basah air mata, Menulis dan berdoa : Bilakah kesempatan tuk bertemu kembali ya Robb..” Atau jikalah ini ramdhan terakhir untukku, Biarkan kami datang dengan ampunanMu, RahmatMu, Hingga kau menyambut ku dengan RidhoMu.. Bukan campakkan murka,,, “ Laparmu...Dahagamu...Hanya sia-sia” Rabbanaghfirlanaa... 29 Ramdhan, 22.30, Masjid Fatullah-Ciputat

Masih Menunggu

Tapi kenapa pertemuan begitu menusuk? Atau haruskah selalu mengharuskan air mata? Katamu: Tak usah menunggu kembali. Sesak. Sesak sekali. Sedang orang-orang yang mencintaimu tak pernah seharipun melewati pagi dan petang tanpa berdoa agar kau kembali  disini. Tapi...Jika memang begitu, doa kami hanyalah : agar Dia menjagamu dengan penjagaan yang tiada batas.