Jika Aku Pergi Lebih Dahulu, maafku sering melukai
hati...yang mungkin belum terobati
Jika Aku Pergi Lebih Dahulu, terima kasih untuk kenangan
indah yang kau beri, juga masa-masa duka yang terlewati.
Jika Aku Pergi Lebih Dahulu...mungkin ada janji yang
terabai, ada kata yang membuatmu tersakiti. Tapi aku ingin membawa secercah
harap bahwa kau beri maafmu untukku yang pergi lebih dahulu.
Jika Aku Pergi Lebih Dahulu... tak usah terlalu bersedih.
Jika Aku Pergi Lebih Dahulu... harapku akan ada hal-hal baik
membersamaimu.
Jika Aku Pergi Lebih Dahulu...tak perlu menangis untuk
hal-hal sepele, tapi menangis untuk sesuatu yang membuatmu lebih baik lagi.
Saat duka, terlebih disaat bahagia.
Jika Aku Pergi Lebih Dahulu... mungkin hanya sedikit manfaat
dalam ku hidup yang bisa kuberi. Tapi jangan bagimu. Tebarlah kebaikan itu
dimana saja. Pada setiap pijakan kakimu, derap langkahmu, hembusan nafasmu,
daya pikirmu. Lalu lupakan...lupakan kebaikanmu itu. Dan teruslah
begitu...lakukan...kemudian lupakan.
Jika Aku Pergi Lebih Dahulu... cintailah kebaikan
secinta-cintanya...dan hargailah kebaikan itu. Tak peduli seburuk apa orang
yang melakukannya dimatamu. Hargai! Hargai kebaikan yang dilakukannya!
Jika Aku Pergi Lebih Dahulu... benci keburukan dengan
sebenci-bencinya! Tak peduli sebaik apa
dia menurutmu. Benci! Benci keburukannya! Tapi jangan pernah membenci orang
yang melakukannya.
Jika Aku Pergi Lebih Dahulu... tak perlu merasa harapmu
terbuang jauh saat kau jatuh. Percayalah, kau masih ada kawan yang akan
membantumu... selalu.
Jika Aku Pergi Lebih Dahulu... jangan anggap aku benar-benar
pergi.
Selamat melanjutkan hari-harimu di dunia yang indah ini. Ada
banyak yang membutuhkanmu. Jadi, jangan pernah merasa tak berarti.
Tangerang Selatan, sudut kamar yang penuh inspirasi
Komentar
Posting Komentar