Ada hal yang harus saya syukuri di usia saya sampai saat ini dan semoga dengan kesyukuran ini Allah menjaga nikmat tersebut dan menetapkan saya untuk bisa Istiqomah. Aamiin. Nikmat yang saya maksud tersebut adalah kenikmatan mempunyai prinsip tidak pacaran. Yang saya ingat, keluarga saya menanamkan hal itu dari usia saya masih kanak-kanak. "Pacaran itu tidak ada dalam Islam. Itu sama saja mendekati zina." Kalimat ini terkonsep semakin matang ketika buku-buku yang disajikan kepada saya adalah novel-novel Islami bermuatan dakwah yang didalamnya terselip amanah-amanah dari ayat bahwa kita tidak boleh mendekati zina dan pacaran termasuk salah satu cara untuk mendekati zina. Juga pesan-pesan untuk mempersembahkan cinta itu kepada Allah saja. Inilah yang membuat saya tidak tertarik sama sekali untuk mengikuti jejak teman-teman saya yang pacaran bahkan saya miris melihatnya. Saat itu juga saya berpikir, "gimana umat mau bangkit kalau anak-anak Islamnya pacaran". Anak SD,...
"Dan aku wahai Rabb-ku, belum pernah kecewa dalam berharap kepadaMu"