Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Bu Guru, sekolah itu apa sebenarnya?

Bu Guru,  sekolah itu apa sebenarnya? Aku murid kelas 5 SD. Datang pagi setiap hari. Berbaris rapi dan cium tangan hormat sebelum masuk kelas.  Pelajaran pertama  matematika. Mudah sekali. Nilaiku selalu diatas sembilan. Pelajaran kedua Bahasa Indonesia. Ada peribahasa dan latihan membuat paragraf. Sesekali menjadi karangan. Karanganku tidak selalu baik. Setidaknya mendapat nilai tujuh. Pelajaran ketiga  IPA. Aku suka melihat pelangi, dan aku mengerti bagaimana proses terjadinya.  Ah nilaiku tak pernah kurang dari sembilan.  Hari-hari di sekolah, bermain dengan kawan-kawan dikelas secara sembunyi atau di lapangan saat jam istirahat. Atau  saat menunggu jemputan pulang. Tapi apakah sekolah itu? Kemaren aku dimarahi ayah karena tidak bisa menjaga adikku sehingga jatuh. Kata ayah “Percuma saja kamu juara kelas kalau mengurusi adik saja tidak bisa”. Ah aku kan anak pintar. Tapi tidak ada pelajaran yang mengajari bagaimana caranya bertanggung...

Sore di Masjid Al Ikhlas Jatipadang

Di Aula Masjid Al Ikhlas Jatipadang... Sore semakin menunjukkan suasana sejuknya. Sabtu yang selalu dinanti kebanyakan kaula muda untuk malam mingguan. Tapi tak begitu dengan yang dilakukan oleh para jomblo FORTRIS. Sore ini...mereka berkumpul di masjid Al Ikhlas Jatipadang untuk mempersiapkan acara Rohis Festival For Palestine yang akan diselenggarakan esok hari. Aula masjid al ikhlas dipenuhi kesibukan. File2 yang berceceran dimana-mana, saat ini di aula cuma ada akhwatnya.ikhwannya lagi di luar. Di ujung sana...Ririn lagi melayang ke dunia impian.entah sampai kapan dia terbangun.semoga tak seperti ashabul kahfi yag tidur selama 309 tahun. Di samping gue, Baya sedang bernasyid ria sambil ol-an.kadang-kadang kepalanya goyang2 mengikuti irama nasyid. Empat akhwat tangguh yang terdiri dari Monika, Dwina, Putri dan Mufida  sedang sibuk bikin nametag dan ngurusin kesekretariatan. Dua ikhwan dateng lagi. Masuk2 langsung makan mie ayam. Laper kali.. sampai saya menyelesaikan...

For me, For You, For Us!

v Melangkah ke alam perjuangan berarti rela dalam kepahitan. Biarlah diri menangis terluka, kecewa. Asal tetap berada di jalan Allah SWT. Daripada mati tanpa menjadi mujahid! Kita tak sanggup selamanya terluka. Tapi ingatlah, setiap tetesan “darah” dari luka dan airmata itulah mahar kita ke surga-Nya. Jika ditanya: “Kenapa perjuangan itu pahit?” maka jawabannya adalah: “Karena surga itu manis…” v Andaikan dakwah bisa tegak seorang diri, tak perlu Musa mengajak Harun. Tak perlu pula Rasulullah mengajak Abu Bakar untuk menemaninya berhijrah. Meskipun pengemban dakwah itu seorang yang alim, faqih, dan memiliki azzam yang kuat, tetap saja ia manusia lemah dan akan selalu membutuhkan saudaranya meskipun saudaranya itu memiliki keterbatasan. Jagalah saudaramu selalu dan jangan kau sia-siakan ia. Karena ia merupakan anugerah terindah dari Allah untukmu. v Berpenat-penatlah dalam dakwah. Berlelah-lelahlah di dalamnya. Boleh jadi saat semua amal ki...