Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Catatan Sederhana

Bagaimanapun pedihnya yang kau terima, Bagaimanapun perihnya perlakuan orang-orang yang kau sayang, Kelak..mereka yang perlakukanmu seperti itu,akan mengerti.. yaa..bahwa apapun yang mereka lakukan, Tak mengurangi rasa sayangmu pada mereka,

Dalam Kenangan

Apa kabar,kawan? Maafku baru bisa mengingatmu kembali. mengingat,bahwa ternyata kau telah pergi dalam kehidupan kami. aku bahkan lupa bahwa kau telah pergi sejak 2 tahun lalu, usai kau dinyatakan lulus SMP. Ah,aku ingat betul sehari sebelum kepergianmu,memandangmu lama. tak ada tanda2 kau hendak pergi meninggalkan semua. hanya saja,kau lebih pendiam hari itu. tak seperti biasa dimana kelas ramai oleh candamu. Kau tau,kawan?

Masih Ada Kawan

"Jika aku merentas Benua,pergi jauh ke negeri sana,lalu kau sendiri?" "Banyak yg ingin ku sambangi.Banyak yg ingin ku pelajari diluar sana, semakin keluar,aku semakin merasa bodoh,itu..aku ingin melihat berbagai ciptaanNya, yg slalu membuatku merasa,betapa kecilnya aku,betapa aku tak ada apa2nya" "good.." "banyak yg bilang,impianku terlalu tinggi.tapi bagi org sepertiku,hanya itu yg ku punya, yg slalu ku panjatkan pada Tuhan Pemilik segala" "ya.impianmu terlalu tinggi!Sampai2 langit mendengarnya seraya berdoa smoga kau mampu meraihnya" "bisa dibilang,karena harap itulah aku mencoba utk bertahan" "Ku rasa tanpa harap pun,kau mampu bertahan. kau tau mengapa?Kehidupanmu bukanlah sebuah ego, tanpa jiwa yg melekat pada raga. Kau ada kawan yg akan menyadarkanmu kembalikan asa"

Aku, Kalian, dan Musholah Kita

Musollah itu ramai oleh anak2 yg berlarian,berteriak,tertawa. teriakan dari bocah2 berumur 4-10 tahun. aku masih mengenakan seragam sekolah ketika sampai di musolah.jadwalku mengajar. "ada bu guluuu!!"satu komando dr temannya membuat teman2nya berhamburan ke arahku. belum sempat membuka sepatu.mereka sudah berkerubung menyalamiku. Aku tertawa.entahlah..mereka seperti memberi energi semangat untukku. --- "ini bukan kertas gambalku,bu gulu.ini punya dela.ketukel.."salah seorang dari mereka dengan nada merajuk. "bu gulu...aku kok gak dapet bintang?"tanyanya dgn ekspresi wajah yg lagi-lagi membuatku tertawa

Sebuah Pertemuan

2 tahun lalu, sebuah acara mempertemukan antara aku dan kalian, 2 tahun lalu, hanya tegur sapa lalu keakraban itu datang entah dari mana. 2 tahun lalu, hanya beberapa jam kita bertemu, tapi bukankah Allah telah menyatukan hati-hati kita? Maka hari itu, ku temukan ukhuwah itu. 2 tahun, berpisah. Aku hilang kontak denganmu, dan mungkin juga kau. Maka hanya harap-harap itu yang dapat kurajut dalam rabithah yang selalu kupinta padaNya, kurasa begitu juga dengan kau, kalian. Maka, bukankah ukhuwah islamiyyah itu begitu indah? Hari itu....pertemuan itu kembali. Untuk yang kedua kalinya. Selama dua tahun. “ Bukankah kita pernah bertemu? Sungguh, kita pernah bertemu,” wajahmu tentu tak asing lagi. ya, kita pernah bertemu, tapi dimana… Bukankah kita saling mengingat, saling menatap wajah. “ Masjid al ikhlas, cipete! Dua tahun lalu!” Subhanallah….maka kembali mengalir ceritamu, ceritaku. Bertanya kabar iman, kabar kegiatan dakwahku, dakwahmu, tarbiyahku, tarbiyahmu,me...

Untuk Adik Hebat

Suatu ketika,ada SMS masuk dari seorang penulis cilik yg sudah menerbitkan banyak buku di usianya yg mungkin sekitar 13 tahun. "Kakak,udah suka bedah novel gtu ya di sekolah2?" "alhamdulillah.sudah beberapa.Kamu pasti lebih banyak,bukumu sudah banyak yg terbit" "hehe..aku belum pernah sama sekali" "masa.di sekolahmu?" "belum juga" lalu dia menceritakan ttg problem di skulnya.ttg karyanya yg sepert i tak dihargai. "bukumu yg mau terbit di launching saja" "nah,itu.gmana tuh launching kaya gtu?ada tuh artis,baru mau nerbitin buku udah mau di launching.trus si itu juga" Aku tersenyum getir. Dik,berbanggalah kita yg meraih apa yg kita inginkan dgn proses yg tak mudah. berbahagialah kita yg mencapai semua itu dari nol. merangkak,berjalan,jatuh,bangk it,lalu berlari. dgn kekurangan kita,dgn fasilitas yg apa adanya. Dik,percayalah..Allah melihat prosesmu. Dik,percayalah.Allah sedang menyiapkan kado terindah...

Kau...Penjajah!!Penjajah!!

aku tersenyum atau lebih tepat menyeringai? mungkin senyum yg menyeringai. disana ku lihat kau tertawa selebar mulutmu, di resto yg hanya segelintir org memasukinya. disana,dgn tanpa rasa berdosa kau bunuh anak2 negeri ini. dgn tingkah polah mu yg menjijikan, ah,kau bukan tidak menyadari. hanya kau krisis nurani. dulu kau bilang negeri ini akan sejahtera, dulu..dgn wajah mu yg terpoles bualan2 manis. menjijikan! ku lihat lagi..dari sisi yg mengenaskan. anak2 yg mengerang kesakitan, ibu2 yg menjerit kesusahan hidup di negeri sendiri. kau,penjajah! menjajah negeri sendiri. kau,pembunuh! pembunuh impian anak2 negeri. kau,penghianat! penghianat yg tak tahu malu!

Kau memang Manusia

"Maka nikmat Tuhan mu yg manakah yg kamu dustakan?" ucapmu membaca firmanNya.membuatku tersentak. mengingatkanku ttg sebuah ayat dlm kitabNya. aku menunduk malu.entah kenapa aku bisa lupa. tak sadar..kristal bening mengalir lembut di pipi.terisak. ku benamkan wajah ke lutut. rasanya..aku seperti ditampar oleh kalimat itu. "tak apa.."kau mencoba menghibur,"begitulah manusia,bukan? ada kala dia lupa ,salah.itu berarti kau memang manusia. kataNya..bukan apakah kau berbuat salah..tapi apakah kau segera kembali kepadaNya jika kau berbuat salah.dgn sebenar-benarnya kembali mu. dan..bukankah Tuhan sangat baik?meluruskanmu dgn berbagai cara. mungkin..lewat cara yg dgn atau tanpa kau inginkan. lewat cara yg kadang tidak kita mengerti.."    

Nasihat Ayah

Pantai Krueng Mane, 2028, dalam dimensi Iqbal Nak, ayah sengaja bawa kamu ke sini karena mau ngomong serius sama kamu. Sekarang kamu sudah baligh. Kamu relatif sudah bisa membedakan yang benar dan yang enggak. Tapi kamu masih terlalu muda buat kenal dunia secara luas, seluas laut dan langit di depan kamu itu. Nak, apa kamu pernah menerka kenapa ayah sangat membatasi kamu nonton TV, kenapa ayah sering potong kabel TV yang baru dibeli ibumu? Apa kamu tahu kenapa ayah sering ajak kamu menjauhi keramaian, kenapa ayah sering banting pemutar musik kamu? Kamu tahu, nak? Itu karena ayah sayang kamu dan gak mau kamu jadi orang-orang bentukan media mainstream yang gak islami. Pada umumnya mereka itu bikin kamu tahu dalam ketidaktahuan. Kamu jadi tahu cara bikin orang ketawa, cara supaya dunia melihat kamu, cara berbahasa yang up to date, dan cara tetap ikut tren. Kamu jadi tahu si artis anu lagi bunting 7 bulan. Kamu dijejali dengan informasi-informasi gak penting...

Al Quds Berkata: "Jika Kalian Kembali Kepada Allah..."

Datang kepadaku seorang pemuda dari Palestina. Ia duduk diatas tanah. Aku berkata: “Duduklah diatas permadani...” Ia menjawab: “Bagaimana aku bisa duduk diatas permadani, sementara Al-Quds tetawan ditangan manusia-manusia ‘kera’ dan ‘babi’.” Aku berkata: “Adakah berita dari Al-Quds?” Ia menjawab: “Aku membawa pertanyaan yang memerlukan jawaban.” Aku berkata: “Pertanyaan apa itu?” Ia menjawab: “Al-Quds memanggil dimana para pahlawannya? Dimana cucu Khalid, Saad dan Bilal? Wahai mereka yang telah hafal surat Al-Anfal, dimana para pahlawan perangmu?” Aku berkata: “Mereka telah lama mati. Negeri-negeri telah lama kehilangan mereka. Mereka lalu digantikan orang-orang yang lemah semangat, tipis perhatian dan mimpi yang tak berbobot.” Ia mengatakan: “ Kami juga menanyakan, kemana para pengusung Risalah? Dimana orang-orang pemberani? Dima orang-orang yang tak mau dihina karena mengerti harga dirinya? Mengapa anak cucu berbeda dengan ayah dan kakeknya?”

Dan Berlabuhlah disini

 Dari FB nya ka Semesta Kecil.. Saat ini, mungkin kita punya tujuan yang sama. Ketika di waktu yang sama kita melihat langit yang sama, di tempat yang berbeda, di jam yang berbeda, di musim yang berbeda, pernah kau pahami? bahwa apa yang kita fikirkan terkadang adalah sesuatu yang sama? meski jarak kita amat jauh. Namun pernahkah kau sadari? suatu saat nanti, ketika TUHAN menghapus satu per satu jarak yang membentang di hadapan kita, barangkali, DIA akan menghapus juga semua yang sama dari pikiran kita semula. Mungkin saat itu tujuan kita berbeda. Ketika kita bisa menatap ke langit yang sama, di jam yang sama dan di tanah yang sama, ada yang berbeda, dan itu adalah pikiran kita. Jika.. hm,jika.. ada tembok besar menjulang di hadapanmu nanti.. percayalah.. itu bukan berarti kau diminta-NYA untuk kembali pulang dan merebahkan anganmu di peraduan hanya karena kau menganggap bahwa IA tak megizinkan. ...